TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Garuda Indonesia Pahala Mansury menyatakan sudah ada tiga calon investor yang berminat membeli saham Garuda Maintenance Facility.
"Ketiganya sudah lakukan financial dan operation due diligence di GMF," ujarnya di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat, 22 September 2017.
Dari ketiga peminat itu, satu di antaranya, Air France Industries KLM Engineering & Maintenance, kata dia, telah masuk ke tahap berikutnya, yaitu penandatanganan letter of intent.
Meski demikian, dia berujar dua calon investor lain masih memiliki berkesempatan membeli saham GFM.
Saat ini, Garuda tengah melakukan pembicaraan dengan Otoritas Jasa Keuangan untuk bisa menjual sahamnya kepada investor strategis. Besar saham yang bakal dijual rencananya 10 persen.
Pahala berharap saham itu bisa dilepas di atas harga penawaran saham perdana (IPO). GMF berencana melepas saham perdana pada akhir September atau awal Oktober. Saham perdana yang akan dilepas berkisar 15-30 persen.
Rencananya, hari ini ada pembahasan mengenai harga itu, yang bakal disesuaikan dengan permintaan. Dia optimis dengan harga dari saham GMF ini.
"Kalau liat fundamental kinerjanya, pertumbuhannya bagus. Marginnya juga bagus ke depan karena (merupakan) industri yang masih mengalami pertumbuhan signifikan," ucapnya.
Pahala mengatakan dana yang diperoleh bakal digunakan untuk terus memperkuat perusahaan anak ataupun kondisi Garuda.
Menurut dia, dengan adanya potensi pertumbuhan ke depan, terutama di perusahaan anak, PT Garuda Indonesia membutuhkan dukungan di sektor pendanaan.
CAESAR AKBAR