TEMPO.CO, Teheran – Committee to Protect Journalists (CPJ) pada Kamis, 24 Juli 2014 menyeru pemerintah Iran untuk segera membebaskan empat wartawan yang ditahan sejak Selasa malam kemarin. Tiga di antaranya memiliki kewarganegaraan ganda, AS-Iran.
“Kami menyerukan kepada pemerintah Iran untuk segera menjelaskan alasan penahanan dan segera membebaskan mereka,” kata Sherif Mansour, Koordinator Program CPJ Timur Tengah dan Afrika Utara, seperti dikutip Reuters. (Baca: Begini Hukuman bagi Wartawati 'Kritis' di Iran)
Sepasang suami istri termasuk di antara keempat wartawan tersebut. Mereka adalah Jason Rezaian, koresponden Teheran untuk Washington Post, dan istrinya, Yeganeh Saleh, koresponden untuk surat kabar dari Uni Emirat Arab. Sementara itu, nama dua wartawan lain belum dirilis, tetapi mereka adalah jurnalis foto paruh waktu.
Iran dikenal sebagai negara yang memiliki catatan buruk dalam memperlakukan wartawan yang dipenjara. Saat ini, menurut CPJ, ada 35 wartawan yang mendekam di penjara Iran.
Menurut pelapor PBB untuk hak asasi manusia di Iran, Ahmed Shaheed, pada Maret lalu Iran menahan hampir 900 tahanan politik, termasuk mereka yang ditahan dan dianiaya karena kegiatan agama, pengacara, dan wartawan.
ANINGTIAS JATMIKA | REUTERS
Terpopuler
Presiden Prancis Akan Nikahi Selingkuhannya
Dua Jet Ukraina Ditembak Tak Jauh dari Lokasi MH17
Syarat Gencatan Senjata dari Hamas