Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada 1.300 Perceraian di Balikpapan Tahun Lalu

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
Pasangan pengantin melakukan upacara potong tumpeng di tengah acara Pernikahan massal di Pendapi Ageng, Balaikota Solo, Minggu (13/2). Pernikahan massal yang diselenggarakan oleh Forum Pengajian Surakarta tersebut dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad 1432 H. TEMPO/Andry Prasetyo
Pasangan pengantin melakukan upacara potong tumpeng di tengah acara Pernikahan massal di Pendapi Ageng, Balaikota Solo, Minggu (13/2). Pernikahan massal yang diselenggarakan oleh Forum Pengajian Surakarta tersebut dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad 1432 H. TEMPO/Andry Prasetyo
Iklan

TEMPO.CO , Balikpapan - Kantor Kementerian Agama Balikpapan, Kalimantan Timur, mendata ada sebanyak 1.300 kasus perceraian terjadi pada tahun 2012 lalu. Data ini juga menunjukkan hampir sepertiga pasangan menikah di Balikpapan tahun lalu yang mencapai 4.600 pasangan akhirnya berakhir di meja perceraian. "Tahun lalu sebanyak 1.300 kasus cerai di Balikpapan," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Islam, Balikpapan, Saifi, Rabu (13/2).


Total jumlah kasus cerai, lanjut Saifi, diajukan oleh pihak perempuan sebanyak 900 orang. Fakta ini berbanding terbalik dengan kasus kasus terdahulu dimana pengajuan cerai mayoritas diajukan pihak laki laki. "Kalau dulu kaum laki-laki, sekarang perempuan. Ini yang harus dibina calon pengantin kita bagaimana membangun keluarga," ujarnya.


Tren perceraian yang meningkat, kata Saifi, disebabkan banyak faktor. Mulai karena masalah ekonomi, tidak harmonis, dan faktor lain. "Kalau pernikahan dini itu data otentiknya ada di pengadilan agama. Termasuk karena perselingkuhan kita tidak ada data riil-nya tapi kan masyarakat melihat kenyataan itu ada," tandasnya.


Kantor Agama Balikpapan kini rutin menggelar orientasi bagi penyuluhan agama Islam bagi calon pengantin. Mereka mendatangkan 50 penyuluh agama untuk mensosialisasikan membangun keluarga harmonis.  Tim ini, terjun langsung membina murid murid jenjang SMA dan SMK se-Kota Balikpapan. Penyuluhan ditujukan bagi mereka yang hendak melangsungkan pernikahan usai kelulusannya.


"Seperti SMA/SMK atau Aliyah mereka kan pasti ada yang minat untuk menikah cepat. Ini perlu bekal kekuatan mental, pemahaman mereka untuk membangun hubungan suami istri yang baik," jelasnya.


Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saifi juga mengimbau agar masyarakat menghindari pernikahan siri atau di bawah tangan. Pernikahan siri di Balikpapan diakui masih ada karena masih adanya penghulu liar yang bukan di bawah koordinasi kementerian agama. "Menikah siri yang rugi perempuan dan anaknya karena sulit membuat surat akte nikah dan akte kelahirannya. Juga hukum waris harus jelas bagi keturunannya," katanya.


SG WIBISONO



Berita Populer lainnya:

Ulah Ibas Isi Absensi Coreng Citra DPR

Jokowi Ambil Alih Penanganan Rusun Marunda

Hatta Ke Pasar Klender, Pedagang Malah Cari Jokowi

Ini Analogi Dedi Mizwar Soal Kasus PKS

KPK Bentuk Tim Investigasi Usut 'Sprindik' Anas 

Petugas Mulai Bersihkan Tanah Longsor Cipularan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

10 hari lalu

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Penglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memberikan keterangan kepada wartawan usai acara buka puasa bersama TNI-Polri di Jakarta, Selasa, 2 April 2024. ANTARA/Laily Rahmawaty
Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengucapkan selamat Idul Fitri 1445 H. Ia menyinggung tentang toleransi.


Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

11 hari lalu

Petugas Kantor Kemenag Kota Sabang melakukan pemantauan hilal di Tugu Kilometer Nol Indonesia, Kota Sabang, Aceh, Minggu, 10 Maret 2024. Kementerian Agama menetapkan 1 Ramadhan 1445 Hijriah jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024 ANTARA/Khalis Surry
Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

Menentukan 1 syawal Idul Fitri atau lebaran terdapat metode hisab dan rukyatul hilal. Apa perbedaan kedua sistem itu?


Sidang Isbat Menjelang Lebaran, Diadakan pada 9 April 2024 hingga Pemantauan Hilal di 120 Lokasi

11 hari lalu

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (kanan) menyampaikan keterangan kepada wartawan tentang hasil Sidang Isbat Penetapan 1 Ramadhan 1445 Hijriah di Kantor Kemenag, Jakarta, Minggu, 10 Maret 2024. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Sidang Isbat Menjelang Lebaran, Diadakan pada 9 April 2024 hingga Pemantauan Hilal di 120 Lokasi

Sidang isbat akan diawali dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal oleh Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama


Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul Sudah Rayakan Idul Fitri, Begini Asal Usul Jemaah Mbah Benu

13 hari lalu

Umat muslim jamaah Masjid Aolia bersiap untuk melaksanakan ibadah Salat Idul Fitri di Giriharjo, Panggang, Gunung Kidul, D.I Yogyakarta, Jumat, 5 April 2024. Jamaah Masjid Aolia menetapkan jatuhnya 1 Syawal 1445 H pada Jumat (5/4/2024) didasari petunjuk dari pimpinan jamaah Masjid Aolia, KH Raden Ibnu Hajar Sholeh atau yang biasa dikenal dengan nama Mbah Benu. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul Sudah Rayakan Idul Fitri, Begini Asal Usul Jemaah Mbah Benu

Jemaah Masjid Aolia di Panggang, Gunungkidul, Yogyakarta telah merayakan Idul Fitri. Bagaimana asal usul jemaah asuhan Mbah Benu ini?


BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

16 hari lalu

Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Muhammad Aqil Irham (tengah)/Tempo-Mitra Tarigan
BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menolak permintaan Menteri Teten Masduki terkait penundaan wajib sertifikasi halal.


Juli 2024, Kemenag Wajibkan Calon Pengantin Ikut Bimbingan Perkawinan

20 hari lalu

Ilustrasi Pernikahan/Alissha Bride
Juli 2024, Kemenag Wajibkan Calon Pengantin Ikut Bimbingan Perkawinan

Kemenag mewajibkan calon pengantin ikut bimbingan perkawinan. Jika tidak, pengantin tak bisa mencetak buku nikah.


Ditjen Bimas Hindu Bahas Peradilan Agama Hindu dengan PPTKHI

29 hari lalu

Ditjen Bimas Hindu Bahas Peradilan Agama Hindu dengan PPTKHI

Tercapai tiga rekomendasi yang disepakati 13 PTKH.


Ditjen Bimas Hindu Bahas Juknis Pelaksanaan Pendidikan Widyalaya

31 hari lalu

Ditjen Bimas Hindu Bahas Juknis Pelaksanaan Pendidikan Widyalaya

Ditjen Bimas Hindu berupaya menyelesaikan 13 regulasi turunan dari Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2024 tentang Pendidikan Widyalaya.


Gus Miftah Vs Kemenag Soal Penggunaan Pengeras Suara, Bagaimana Awal Mulanya?

36 hari lalu

Sumber: PWNUJatim.or.id
Gus Miftah Vs Kemenag Soal Penggunaan Pengeras Suara, Bagaimana Awal Mulanya?

Perseteruan Gus Miftah dan Kemenag soal penggunaan pengeras suara selama Ramadan menarik perhatian publik. Bagaimana awal mulanya?


Kemenag Salurkan 34 Ribu Mushaf Al-Qur'an dan Surah Yasin

37 hari lalu

Pengunjung melihat Al Quran pada Gebyar Nuzulul Quran di kantor Kementerian Agama, Jakarta, Selasa 11 April 2023. Gebyar Nuzulul Quran tersebut menampilkan sembilan mushaf fenomenal yang saat ini menjadi koleksi Bayt Al-Quran Kementerian Agama. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Kemenag Salurkan 34 Ribu Mushaf Al-Qur'an dan Surah Yasin

Jumlah tesebut masing-masing terdiri atas 17 ribu Mushaf Al-Qur'an dan 17 ribu Surah Yasin.