TEMPO.CO, Bagdad - Menteri Keuangan Irak, Rafa al-Essawi, lolos dari serangan bom maut yang meledak di jalan raya yang dilalui iring-iringan rombongannya pada Ahad, 13 Januari 2013. Demikian keterangan yang disampaikan kantor kementerian dan sumber-sumber keamanan kepada media.
Pejabat lainya mengatakan, saat bom meledak pukul 07.00 petang waktu setempat (16.00 GMT), Rafa al-Essawi ikut dalam rombongan konvoi yang sedang melakukan perjalanan antara Kota Falujjah dan Abu Ghraib, sebelah barat Bagdad.
"Sebuah bom jalan raya meledak dekat konvoi beliau. Kendaraan yang ditumpangi tidak terkena bom. Beliau aman, tetapi dua pengawalnya cedera," kata juru bicara kantor Essawi.
Sumber-sumber di kepolisian membenarkan kejadian itu, tapi menyatakan tidak ada yang terluka akibat ledakan bom tersebut. Ledakan ini berlangsung di tengah krisis politik yang melanda Irak serta melibatkan perdana menteri asal Syiah dan koalisi utama pemerintahan Irak yang dikuasai oleh kaum Sunni.
Essawi merupakan tokoh sentral dalam unjuk rasa dua pekan ini. Demonstrasi dimotori oleh kaum minoritas Sunni yang berusaha melawan dominasi Syiah yang menguasai pemerintahan Bagdad.
Kelompok Sunni menggelar aksi di Kota Falujjah, Ramadi, dan Samara. Mereka menuduh pemerintah telah melakukan diskriminasi atas kaum Sunni. Demonstrasi yang jarang terjadi ini berlangsung di jalan bebas hambatan yang menghubungkan antara Irak dengan Suriah.
Pada bulan ini, Perdana Menteri Nouri al-Maliki memperingatkan para demonstran agar menghentikan aksinya dan memerintahkan pembebasan 700 tahanan perempuan sebagai jawaban atas permintaan demonstran.
AL JAZEERA | CHOIRUL