Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

RNI Catat Laba Bersih Rp 301,4 Miliar dari Gula

Editor

Zed abidien

image-gnews
Kantor administrasi PT Pabrik Gula Rajawali I di Undaan Kulon, Surabaya. Tempo/ Kukuh Setyo Wibowo
Kantor administrasi PT Pabrik Gula Rajawali I di Undaan Kulon, Surabaya. Tempo/ Kukuh Setyo Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Indramayu - Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), Ismed Hasan Putro, menyatakan tahun lalu sektor agro perseroan mengalami kerugian Rp 51,8 miliar. "Tapi tahun 2012, keuntungan signifikan atau sebelum pajak sebesar Rp 301,4 miliar dari gula," katanya di dalam Tasyakuran dan Konsolidasi Pabrik Gula RNI Group, Pabrik Gula Jatitujuh, Indramayu, Sabtu, 8 Desember 2012.

Ia menjelaskan, jumlah tebu yang digiling meningkat 4 persen dari 4,08 juta ton menjadi 4,26 juta ton tahun ini. Sedangkan, kata dia, rendemen pun mengalami kenaikan 13 persen, dari 7,13 persen menjadi 8,08 persen. Ismed menyebut produksi gula naik 18 persen menjadi 345 ribu ton dari 291 ribu ton.

RNI mencatat perkembangan total produksi gula dalam tiga tahun terakhir meningkat, dengan rata-rata 22 persen produksi di pulau Jawa. Ismed mengungkapkan, dari keuntungan Rp 301,4 miliar tersebut, PT PG Rajawali I memberi kontribusi Rp 185,9 miliar. Sedangkan PT PG Rajawali II menyumbang Rp 80,6 miliar dan Rp 34,9 berasal dari Pabrik Gula Candi Baru.

Ismed menyebut ada perbaikan besar di PT PG Rajawali II dengan lima pabrik gulanya di Jawa Barat. "Sebelumnya rugi Rp 158 miliar, sekarang untung Rp 80,6 miliar," ujarnya. Menurut dia, salah satu hal yang mendorong kinerja adalah perubahan pola penjualan gula.

Ia mengatakan saat ini pola penjualan difokuskan pada gula kemasan satu kilogram, dibandingkan dengan penjualan gula curah. RNI menilai penjualan gula dalam bentuk ritel memberi margin yang lebih baik dibanding gula curah.

Untuk peningkatan kinerja, kata Ismed, ada rencana untuk melakukan restrukturisasi anak perusahaan RNI. Ia berencana melakukan merger anak perusahaan. Dalam bidang agro, terutama gula, PT PG Rajawali I, PT PG Rajawali II, dan PTP Candi Baru akan menjadi satu perusahaan dengan nama PT PG Rajawali. Sedangkan anak perusahaan di bidang non gula, yaitu PT Mitra Ogan, PT Laskar, dan PT Mitra Kerinci akan dijadikan satu menjadi PT Perkebunan Rajawali, yang berbasis pada sawit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk bidang perdagangan, RNI akan menggabungkan PT Citramass, PT Rajawali Tanjungsari, dan PT GIEB menjadi PT Rajawali Nusindo. Tahun depan, RNI juga mentargetkan peningkatan luas area tebu menjadi 57.528 hektar dari 53.000 hektar.

"Dengan jumlah tebu digiling 4.725.020 ton, dan rendemen 8,09 persen," ujarnya. RNI juga mentargetkan produksi gula sebesar 382.477 hektar. Saat ini RNI yang memiliki bisnis dalam bidang agro industri, farmasi dan alat kesehatan, perdagangan, distribusi, serta properti itu memiliki aset Rp 5 triliun, 14 anak perusahaan, dan 15 ribu karyawan.

MARIA YUNIAR


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Erick Thohir Berharap Revitalisasi Industri Gula Penuhi Kebutuhan Nasional Jangka Panjang

10 Oktober 2022

Erick Thohir. Doc. Oxford United.
Erick Thohir Berharap Revitalisasi Industri Gula Penuhi Kebutuhan Nasional Jangka Panjang

Erick Thohir mengungkapkan revitalisasi industri gula dapat memenuhi kebutuhan gula nasional.


Badan Pangan Nasional Buat Regulasi Atur Tata Kelola Gula

4 Agustus 2022

Seorang karyawan menata produk gula di rak penyimpanan sembako di platform penjualan iPangananDotCom di gudang Perum Bulog di Tambak Aji, Semarang, Jawa Tengah, Jumat 22 Juli 2022. Perum Bulog memanfaatkan pasar daring melalui platform iPangananDotCom untuk meningkatkan pemasaran dan memperluas jangkauan produk pangan komersial ke setiap lapisan masyarakat yang telah hadir di 11 kota besar meliputi Jakarta, Tangerang, Bogor, Karawang, Bandung, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Solo, Medan, dan Makassar yang beromset sebulannya senilai Rp700 juta dan Rp8 miliar per tahunnya. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Badan Pangan Nasional Buat Regulasi Atur Tata Kelola Gula

Badan Pangan Nasional akan membuat regulasi tata-kelola gula untuk memperkuat industri gula nasional.


Lebih dari 50 Persen Pasokan Gula RI Masih Tergantung Impor

4 Agustus 2022

Dua pekerja menata gula Maniskita yang telah dikemas di Rumah Kemasan Gula di Tambak Aji, Semarang, Jawa Tengah, Jumat 22 Juli 2022. Perum Bulog mampu memproduksi 10 hingga 13 ton gula per harinya melalui Rumah Kemasan Gula yang dipasarkan di pasar tradisional bahkan di ritel modern dengan dijual dengan harga Rp12.600 hingga Rp12.800 per kilogram. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Lebih dari 50 Persen Pasokan Gula RI Masih Tergantung Impor

Badan Pangan Nasional mencatat kebutuhan total gula secara nasional mencapai 7,3 juta ton per tahun.


Keluhkan Kelangkaan Gula Rafinasi, Pelaku Industri Surati Gubernur Jawa Timur

8 Maret 2021

Ilustrasi gula pasir. shutterstock.com
Keluhkan Kelangkaan Gula Rafinasi, Pelaku Industri Surati Gubernur Jawa Timur

Pelaku industri makanan dan minuman Jawa Timur menyurati Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengeluhkan kelangkaan gula rafinasi.


Awasi Distribusi Gula, Mendag Gandeng Satgas Pangan dan DPR

11 April 2020

Pedagang menimbang gula pasir eceran di Pasar Senen, Jakarta, Seni, 16 Maret 2020. Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan kembali menerbitkan Surat Perizinan Impor (SPI) untuk 550 ribu ton gula. Langkah impor dilakukan, karena menurut Suhanto, harga gula di pasar masih terbilang cukup tinggi yakni sekitar Rp 20 ribu per kilogram. TEMPO/Tony Hartawan
Awasi Distribusi Gula, Mendag Gandeng Satgas Pangan dan DPR

Mendag Agus Suparmanto bersama Satgas Pangan dan Komisi VI DPR secara intensif mengawasi industri gula.


Faktor Cuaca dan Lahan, Produksi Gula Diprediksi Tak Capai Target

13 Februari 2020

Petugas mengoperasikan mesin traktor untuk menarik lori tebu di Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar, 27 Juni 2016. Pabrik ini ditargetkan mampu memproses 3,5 juta kuintal tebu pada tahun ini. TEMPO/Ahmad Rafiq
Faktor Cuaca dan Lahan, Produksi Gula Diprediksi Tak Capai Target

Asosiasi Gula Indonesia memperkirakan produksi gula tahun ini turun 10 persen dibandingkan 2019.


Kementerian Pertanian Adukan Majalah Tempo ke Dewan Pers

9 September 2019

(Ki-ka) Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Agung Hedriadi, Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian Justan Riduan Siahaan, Kepala Biro Humas Kementerian Pertanian Kuntoro Boga saat konferensi pers di Dewan Pers,Jakarta, Senin, 9 September 2019. TEMPO/EKO WAHYUDI
Kementerian Pertanian Adukan Majalah Tempo ke Dewan Pers

Laporan investigasi Majalah Tempo edisi 9-15 September 2019 bertajuk "Gula-Gula Dua Saudara" dinilai menyudutkan Kementerian Pertanian.


Mendag Ancam Cabut Izin Pabrik yang Jual Gula Rafinasi ke Pasar

6 Agustus 2019

Dua dari lima tersangka dihadirkan dalam konferensi pers kasus penyalahgunaan distribusi gula kristal rafinasi ke konsumen akhir sebagai gula kristal putih di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin, 5 Agustus 2019. Dari kasus tersebut polisi menangkap lima tersangka dan mengamankan barang bukti berupa 600 karung gula seberat 30 ton dari dua lokasi di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. TEMPO/M Taufan Rengganis
Mendag Ancam Cabut Izin Pabrik yang Jual Gula Rafinasi ke Pasar

Menteri Perdagangan Enggarsito Lukita mengancam akan mencabut izin perusahaan yang menyalahgunakan produksi gula rafinasi dengan dijual bebas ke pasar


Jika Ditugasi Impor Gula Mentah, PTPN X Siap

1 Juli 2019

Petani tebu dari berbagai daerah di Indonesia menaburkan gula import saat aksi demo didepan istana negara, 28 Agustus 2017. Petani tersebut menuntut harga gula yang merosot tajam rata-rata Rp 9.000-9.500/kg, jauh dibandingkan tahun 2016 yang rata-rata Rp 11.000-11.500/kg. TEMPO/Rizki Putra
Jika Ditugasi Impor Gula Mentah, PTPN X Siap

Impor gula mentah itu dilakukan guna memenuhi konsumsi gula kristal putih (GKP).


APTRI Minta Jokowi Pilih Menteri yang Berpihak pada Petani Tebu

29 Juni 2019

Ratusan petani tebu yang tergabung dalam Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) menggelar unjuk rasa di depan kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta (14/12). Mereka menuntut pemerintah menindak tegas pelaku perembesan gula rafinasi di pasar umum yang menyebabkan harga gula jatuh. TEMPO/Aditia Noviansyah
APTRI Minta Jokowi Pilih Menteri yang Berpihak pada Petani Tebu

APTRI meminta Presiden Jokowi pilih menteri yang memahami petani tebu karena saat ini industri gula sudah kritis.