TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal DPR Nining Indra Saleh dipastikan masih aman di jabatannya. Wakil Ketua DPR Pramono Anung menyatakan pimpinan DPR belum pernah membahas masalah itu. "Sampai hari ini belum ada pembicaraan terkait," ujarnya saat ditemui di gedung MPR/DPR, Rabu 18 Januari 2012.
Pramono mengatakan pemberhentian Nining bukan hal mudah. "Ibu Nining pejabat eselon I, pejabat tinggi negara. Jika ada keinginan untuk pergantian posisinya, tentu bukan prosedur yang gampang. Harus ada proses dari usulan pimpinan dan sebagainya," ujarnya.
Pramono menyatakan tidak melihat soal penggantian posisi Sekjen dalam surat teguran yang disampaikan Ketua DPR Marzuki Alie. "Sebenarnya apa yang menjadi surat tertulis teguran dengan apa yang disampaikan Ketua DPR itu hal yang berbeda," ujarnya.
Pramono menyatakan dalam surat teguran justru tercantum hal-hal positif untuk memperbaiki kinerja Sekjen. Dalam surat teguran itu ada 4 poin, yang menurut Pramono adalah hal positif. Salah satu poinnya meminta Sekjen menolak apabila ada permintaan alat kelengkapan dewan yang tidak wajar.
Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua DPR lainnya, Anis Matta. Dia menyatakan belum saatnya membicarakan soal itu di saat Badan Kehormatan DPR masih menelusuri soal renovasi ruang rapat Badan Anggaran. "Tidak perlu mencari kambing hitam," katanya.
Nama Nining sempat disebut-sebut akan dicopot dari posisi Sekjen DPR oleh Ketua DPR Marzuki Alie. Dia dianggap patut disalahkan atas berjalannya proyek renovasi ruang rapat Badan Anggaran yang bernilai Rp 20 miliar itu.
EZTHER LASTANIA