TEMPO Interaktif, Jakarta - Kecelakaan maut terjadi di Sragen, Jawa Tengah, tepatnya di Jalan Raya Sragen-Ngawi, kilometer 10-11, Kecamatan Sambungmacan, Sragen, pada Minggu, 6 November 2011 subuh pagi tadi sekitar pukul 04.00 WIB. Kecelakaan itu melibatkan sebuah bus, Isuzu Panther, dan taksi.
Dalam peristiwa tersebut enam orang meninggal dunia, yaitu empat penumpang taksi dan dua penumpang Isuzu Panther. Kecelakaan bermula ketika Isuzu Panther dengan nomor polisi AD 9434 JA yang dikemudikan Sarwito, 35 tahun, yang sedang dalam perjalanan dari arah Ngawi menuju Sragen, bergerak terlalu ke kanan saat tiba di jalan di depan pabrik PT Delta Merlin Tekstil, yang jalannya menikung.
Dari arah berlawanan, muncul bus Mira bernomor polisi S 7313 DU tujuan Yogyakarta-Surabaya yang dikemudikan Agus Sunaryo, tanpa ampun menabrak Isuzu Panther tersebut. Tak berhenti di situ, bus Mira menghajar taksi dengan nomor polisi L 1247 UK yang berada tepat di belakang Isuzu Panther dan baru berhenti saat terperosok ke dalam parit.
Juru bicara Kepolisian Resor Sragen, Ajun Komisaris Mulyani, mengatakan, dalam tabrakan karambol di atas, 6 orang meninggal dunia. Yaitu sopir dan seorang penumpang Isuzu Panther, serta tiga penumpang dan sopir taksi. Isuzu Panther membawa 5 penumpang, sedangkan taksi berisi 6 orang.
“Ada 6 orang meninggal dalam kecelakaan tersebut. Lima orang di lokasi kejadian, satu di rumah sakit,” jelasnya kepada Tempo, Minggu, 6 November 2011. Sementara tidak ada korban jiwa dari bus Mira yang membawa belasan penumpang.
Korban meninggal adalah pengemudi Isuzu Panther, Sarwito, dan salah seorang penumpang, Nani, 32 tahun. Kemudian sopir taksi, Sutikno, 35 tahun, dan tiga penumpangnya, yaitu Efi Akmala, 20 tahun, Nurhalimah, 33 tahun, dan Yuanita.
Sedangkan korban luka-luka adalah tiga penumpang Isuzu Panther, Tata, 5 tahun, Sasa, 2,5 tahun, dan Sumardi (35) tahun. Lalu, dua penumpang taksi, Fatimah, 28 tahun, dan seorang perempuan yang belum diketahui identitasnya. Semua korban luka dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Sragen.
Sementara itu, salah seorang penumpang Isuzu Panther, Sumardi, mengaku saat itu mobil yang ditumpanginya ingin mendahului kendaraan di depannya. “Tapi ternyata di arah berlawanan ada bus,” ujarnya di RSUD Sragen.
Dia menyebut ada lima orang di Isuzu Panther, yaitu pasangan suami-istri, Sarwito-Nani, dan dua anaknya, serta dirinya. Dalam kejadian itu, Sarwito dan Nani meninggal dunia. Sementara Sumardi dan dua anak Sarwito-Nani selamat dan dirawat di RSUD Sragen.
UKKY PRIMARTANTYO