TEMPO Interaktif, Jakarta - Hidupnya kembali harapan penyelesaian krisis utang Yunani setelah Perdana Menteri George Papandreou membatalkan rencana referendum untuk melakukan langkah penghematan anggaran memberikan sentiment positif bagi bursa global.
Berita positif dari Yunani bisa meredakan kecemasan pasar bahwa negara tersebut akan keluar dari Uni Eropa dan mengalami gagal bayar yang bisa merusak sistem perbankan Eropa. Diturunkanya suku bunga ECB diharapkan bisa meringankan usaha negara – negara Uni Eropa yang dilanda krisis utang.
Indeks Dow Jones yang melonjak 208 poin karena perkembangan berita dari kawasan Eropa dan positifnya data ekonomi Amerika Serikat yang dirilis semalam juga dapat menjadi katalis positif bagi pergerakan indeks di akhir pekan.
Dalam perdagangan kamis kemarin indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia ditutup turun 57,224 poin (1,52 persen) ke level 3.705,81. Jatuhnya harga saham di semua sektor membuat indeks jatuh cukup dalam dan sempat terpuruk hingga ke level 3.686.
Analis dari PT eTrading Securities, Wisnu Karto menjelaskan, setelah indeks turun tajam kemarin, indikator teknikal Stochastic dan RSI bergerak dalam tren turun sehingga bursa masih berpotensi melanjutkan koreksinya. Sementara pergerakan rata – rata (MACD) berpotensi membentuk pola deathcross (perpotongan).
“Hari ini indeks akan bergerak konsolidasi dan berada dalam kisaran antara 3.621 hingga 3.739,” kata Wisnu. Saham yang dapat menjadi perhatian investor hari ini antara lain: Igar Jaya, Perusahaan Gas Negara, serta Gudang Garam.
Terkoreksinya saham unggulan seperti Astra International, Bank BCA, Bank Mandiri, serta United Tractor membuat indeks turun tajam dan sempat berada dibawah level 3.700.
VIVA B. KUSNANDAR