Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lima Kelompok Pendemo Kurung Jakarta Hari Ini  

image-gnews
Forum Solidaritas Kebebasan beragama menggelar aksi demonstrasi di bundaran patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta, Minggu (15/8). TEMPO/Aditia Noviansyah
Forum Solidaritas Kebebasan beragama menggelar aksi demonstrasi di bundaran patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta, Minggu (15/8). TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Sejumlah aksi unjuk rasa akan 'menyambut' Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada Jumat, 28 Oktober 2011. Informasi dari Traffic Management Center (TMC) Kepolisian Daerah Metro Jaya menyebutkan lima kelompok massa akan menggelar aksi unjuk rasa di beberapa lokasi di Ibu Kota mulai pagi hingga malam hari ini.

Kelompok massa, yang menyatakan sebagai pendukung Presiden SBY, terdiri dari gabungan massa dari ARUS, BEM Batavia, dan lain-lain, akan menggelar aksi unjuk rasa di depan Istana Negara, gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan gedung MPR/DPR RI. Massa yang direncanakan berjumlah 300 orang itu akan menyuarakan penuntasan kasus korupsi dan mendukung pemerintahan Presiden SBY serta reshuffle menteri.

Sementara Kelompok Pemuda Kebangsaan akan menggelar long march menuju Istana Negara dan direncanakan massa akan bertahan hingga pukul 19.00 WIB di depan Istana. Titik kumpul massa pukul 11.00 WIB di Bundaran Hotel Indonesia (HI). Dalam aksi ini, kelompok massa Bendera dan Jarkam menargetkan aksi tersebut berlangsung selama empat hari berturut-turut dan massa akan menginap di depan Istana. Bentuk aksi adalah pembakaran ban karet dan cheos.

Bendera mengerahkan massa dari Bogor sebanyak 2.000 orang, Pemuda mengerahkan 1.500 massa, serta Fami dan Jarkan mengerahkan 100 massa. Aksi tersebut akan menyuarakan kegagalan pemerintahan Presiden SBY-Wapres Boediono dan menuntut mundurnya kedua tokoh negara itu.

Kelompok yang menamakan diri Kelompok Rizal Ramli akan menggelar aksi long march ke Istana Negara dan gedung MPR/DPR RI dengan titik kumpul di Bundaran Indosat pada pukul 10.00 WIB. Massa yang dikerahkan berjumlah 4.000 orang dengan bentuk aksi cheos. Mereka menuntut mundurnya Presiden SBY-Wapres Boediono karena dianggap gagal dalam menjalankan pemerintahan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kelompok Cawang Kencana yang terdiri dari Front Penyelamat NKRI Proklamasi 45 akan menggelar aksi unjuk rasa di gedung MPR/DPR RI dengan mengerahkan 949 massa dan akan berupaya untuk memasuki gedung paripurna. Tuntutan mereka adalah menurunkan Presiden SBY-Wapres Boediono karena dianggap gagal dalam menjalankan pemerintahan.

Kelompok Bangar yang terdiri dari LAPAK, Kapak, PMII, dan Fraksi akan menggelar aksi di gedung MPR/DPR RI mulai pukul 10.00 WIB dan akan mengerahkan 400 massa. Sementara HMI juga akan ikut bergabung pada pukul 12.00 dengan 70 massa. Mereka menyuarakan pengusutan tuntas Banggar dan kegagalan pemerintahan SBY.

TMC | PRIHANDOKO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

8 hari lalu

Suasana di sekitar Gedung Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024, Kamis, 21 Maret 2024. Pembatas di Jalan Imam Bonjol yang mengarah ke Gedung KPU sudah dibuka pukul 14.25 WIB. TEMPO/Defara
Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.


Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

8 hari lalu

Wakil presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla (kiri) didampingi tokoh muslim Indonesia, Din Syamsuddin saat memberikan keterangan dalam acara konferensi pers Tokoh Bangsa di Jakarta, Kamis, 2 Februari 2024. Dalam konferensi pers tersebut tokoh bangsa yang terdiri dari Wakil Presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla, tokoh muslim Indonesia Din Syamsuddin, pendeta Kristen Sherphard Supit dan para akademisi menyinggung soal politisasi bansos, serta menyuarakan gerakan pemilu jujur dan adil. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

Din Syamsuddin menjadi salah satu tokoh penggerak aksi unjuk rasa menolak pemilu curang


Demo di Depan KPU, Refly Harun: Kecurangan Sudah Terjadi saat Jokowi Mau Perpanjang Masa Jabatan

9 hari lalu

Pakar hukum tata negara Refly Harun berorasi di depan kantor KPU RI saat demonstrasi menolak hasil Pemilu 2024 di Jakarta Pusat, 20 Maret 2024. Tempo/Eka Yudha Saputra
Demo di Depan KPU, Refly Harun: Kecurangan Sudah Terjadi saat Jokowi Mau Perpanjang Masa Jabatan

Refly Harun mendesak massa untuk menolak hasil Pemilu 2024.


16 Orang Ditangkap saat Demonstrasi di DPR dan KPU, Ini Penjelasan Polres Metro Jakpus

9 hari lalu

Ilustrasi demo/unjuk rasa. Toulousestreet.com
16 Orang Ditangkap saat Demonstrasi di DPR dan KPU, Ini Penjelasan Polres Metro Jakpus

Menurut Humas Polres Metro Jakarta Pusat, aksi demonstrasi di DPR semalam berujung anarkis.


Rangkaian Demo di Gedung DPR Sejak Awal Maret, Muncul Spanduk: Pecat Jokowi Tanpa Pesangon

9 hari lalu

Massa dari berbagai elemen menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Dalm aksi tersebut mereka mendesak kepada DPR RI untuk menggunakan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024 sekaligus rasa keprihatinan maraknya nepotisme dan ancaman matinya demokrasi. TEMPO/M Taufan Rengganis
Rangkaian Demo di Gedung DPR Sejak Awal Maret, Muncul Spanduk: Pecat Jokowi Tanpa Pesangon

Sejak awal Maret 2024, Gedung DPR beberapa kali menjadi tempat unjuk rasa terkait politik dinasti, pemakzulan Jokowi, Pemilu 2024. Ini rangkaiannya.


Menjelang Penetapan Hasil Pemilu oleh KPU, Begini Suasana di Depan Gedung DPR

9 hari lalu

Suasana sepi di depan Gedung DPR/MPR  hingga pukul 14.15 WIB Rabu 20 Maret 2024. Rombongan pengunjuk rasa yang dikabarkan akan kembali melakukan aksinya belum yang terlihat. TEMPO/Defara Dhanya
Menjelang Penetapan Hasil Pemilu oleh KPU, Begini Suasana di Depan Gedung DPR

Aksi demontrasi tolak pemilu curang di Kompleks Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sudah berlangsung sejak Senin lalu. Namun hari ini belum terlihat


Menjelang Penetapan Hasil Pemilu 2024, Jalan di Depan Kantor KPU Ditutup

9 hari lalu

Penutupan jalan di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI menjelang penetapan hasil Pemilu 2024 pada hari ini, Rabu, 20 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso
Menjelang Penetapan Hasil Pemilu 2024, Jalan di Depan Kantor KPU Ditutup

Menjelang penetapan hasil Pemilu hari ini, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat yang berada di depan Kantor KPU, ditutup.


Serba-serbi Jelang Penetapan Hasil Pemilu KPU: Demo di DPR hingga KPU Papua Sewa Pesawat

9 hari lalu

Massa dari berbagai elemen menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Dalm aksi tersebut mereka mendesak kepada DPR RI untuk menggunakan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024 sekaligus rasa keprihatinan maraknya nepotisme dan ancaman matinya demokrasi. TEMPO/M Taufan Rengganis
Serba-serbi Jelang Penetapan Hasil Pemilu KPU: Demo di DPR hingga KPU Papua Sewa Pesawat

KPU RI akan menetapkan hasil pemilu hari ini. Berikut serba-serbi menjelang penetapan tersebut, mulai dari demontrasi hingga KPU Papua sewa pesawat.


Demonstrasi Tolak Pemilu Curang di DPR: Ada Refly Harun, Din Syamsuddin hingga Soenarko

10 hari lalu

Mantan Ketua Umum Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin dalam demonstrasi GPKR menuntut pemakzulan Presiden Jokowi dan menolak pemilu curang. TEMPO/ANDI ADAM FATURAHMAN
Demonstrasi Tolak Pemilu Curang di DPR: Ada Refly Harun, Din Syamsuddin hingga Soenarko

Massa aksi demonstrasi yang tergabung dalam GKPR mendesak DPR segera menggulirkan hak angket dan memakzulkan Jokowi.


Singgung Pemilu 2019, Kabaharkam Fadil Imran Minta Masyarakat Terima Hasil Penghitungan KPU

11 hari lalu

Kabaharkam Polri Komjen Mohammad Fadil Imran melepas 111 personel amankan TPS luar negeri, Senin, 29 Januari 2024. Foto: Istimewa
Singgung Pemilu 2019, Kabaharkam Fadil Imran Minta Masyarakat Terima Hasil Penghitungan KPU

Kabaharkam memastikan situasi menjelang pengumuman hasil Pemilu 2024 terpantau kondusif.