Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polda Lampung Musnahkan Narkoba Senilai Rp 145 Miliar  

image-gnews
Barang bukti tindak pidana dalam pemusnahan jelang akhir tahun di TPA Suwung, Denpasar, Bali, Rabu (24/12). Narkoba, VCD/DVD porno, minuman keras dan alat judi dimusnahkan karena telah dinyatakan memiliki putusan hukum tetap. ANTARA/Nyoman Budhiana
Barang bukti tindak pidana dalam pemusnahan jelang akhir tahun di TPA Suwung, Denpasar, Bali, Rabu (24/12). Narkoba, VCD/DVD porno, minuman keras dan alat judi dimusnahkan karena telah dinyatakan memiliki putusan hukum tetap. ANTARA/Nyoman Budhiana
Iklan

TEMPO Interaktif, Lampung - Kepolisian Daerah Lampung memusnahkan barang bukti narkotika dan obat-obatan senilai Rp 145 miliar, Selasa, 25 Oktober 2011. Pemusnahan narkoba dari berbagai jenis itu untuk menghindari penyelewengan barang bukti oleh petugas.

“Sebagian besar barang bukti yang dimusnahkan itu hasil tangkapan Kepolisian Resort Lampung Selatan,” kata Kepala Polda Lampung, Brigadir Jenderal Sulistyo Ishak, Selasa, 25 Oktober 2011.

Jenis narkoba yang dimusnahkan di halaman Markas Polda Lampung adalah 71,73 kilogram shabu-shabu, 91,8 kilogram ganja kering, 742 butir pil ekstasi, dan ribuan butir obat terlarang berdaftar “G”. Pemusnahan narkoba itu dilakukan dengan cara dibakar, kecuali shabu yang dimusnahkan dengan alat penghancur khusus, inseminator drug destroyer. Sebelum dimusnahkan, seluruh barang bukti diuji kuantitas dan keaslian serta kepemilikan di hadapan tersangka, jaksa, hakim dan aktivis lembaga swadaya masyarakat.

Menurut Sulistyo, barang bukti yang dimusnahkan itu merupakan hasil operasi sikat narkoba selama Januari hingga Oktober 2011. Selama kurun waktu itu, Polda Lampung berhasil menangkap tersangka pengedar narkoba sebanyak 572 orang dengan barang bukti shabu seberat 80,05 kilogram, 90.802 butir pil ekstasi, 5,8 gram putau. “Sebagian barang bukti itu telah dimusnahkan beberapa waktu lalu,” katanya.

Dia mengaku kinerja anggota polisi mengalami peningkatan jika dilihat dari banyaknya kasus dan barang bukti yang berhasil disita petugas. Sebanyak dua perwira yaitu Ajun Komisaris Besar Bahagia Dachi, Kepala Polres Lampung Selatan dan Ajun Komisaris Fahrul Rozie, kepala Satuan Narkoba Polres Lampung Selatan serta sembilan anggota Polres Lampung Selatan mendapat penghargaan dari Gubernur Lampung Sjachroedin ZP atas keberhasilan mengungkap pengiriman narkoba dalam jumlah yang sangat besar. Gubernur Lampung memberikan piagam penghargaan dan sejumlah uang untuk anggota polisi yang berprestasi itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Itu apresiasi pemerintah daerah atas kegigihan anggota polisi di tengah keterbatasan alat di Pelabuhan Bakauheni,” kata Sjachroedin ZP, Gubernur Lampung. Dia mengaku bangga dengan anggota polisi yang berhasil menggagalkan narkoba dalam jumlah besar. “Mereka selain gigih, moralnya juga sangat bagus. Coba kalau moralnya busuk, dikasih empat hingga lima milyar saja narkoba bernilai ratusan milyar rupiah itu bisa diloloskan begitu saja,” katanya.

Pemerintah Daerah Lampung, kata dia, akan membantu peralatan pendeteksi narkoba di pintu masuk dan keluar Pelabuhan Bakauheni Lampung. Anggaran pengadaan alat seperti sinar x-ray seperti di bandar udara itu akan dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun ini.”Saya minta spesifikasi dan jenis alat yang dibutuhkan agar bisa diusulkan ke pemerintah pusat. Itu kepentingan nasional. Manfaatnya akan dirasakan seluruh bangsa,” kata mantan Deputi Kepala Polri Bidang Operasional itu.

Saat ini alat pendeteksi narkoba jenis GT-200 dan enam ekor anjing pelacak di Pelabuhan Bakauheni tidak lagi berfungsi. Alat yang bisa mengecek segala jenis narkoba itu sudah tiga tahun tidak lagi bisa digunakan. Sementara enam ekor anjing pelacak sudah berusia renta dan tidak lagi ampuh mengendus narkoba. “Beruntung, kepala Polres Lampung Selatan bisa melatih penciuman anggotanya seperti anjing pelacak sehingga bisa membedakan aroma jengkol, ganja, dan shabu,” kata Sulistyo Ishak yang akan menyerahkan jabatannya kepada Brigjend Joodie Rosetto beberapa hari lagi.

NUROCHMAN ARRAZIE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

5 menit lalu

Barang bukti berbagai jenis narkoba diperlihatkan saat rilis pengungkapan kasus narkotika di Mapolda Metro Jaya, Selasa, 12 Juli 2022. Selama tiga bulan kebelakang, Polda Metro Jaya menyita barang bukti berupa 86,27 kilogram sabu, 241 gram heroin, 135 butir eksrasi, empat kilogram ganja, dan 202 gram tembakau sintetis. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

Pengungkapan kasus narkoba jenis sintetis ini berawal saat kecurigaan seorang warga akan adanya penyalahgunaan narkoba di wilayah Larangan, Tangerang.


Deretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok

57 menit lalu

Ilustrasi tes narkoba. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Deretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok

Lima orang polisi pesta narkoba ditangkap di Kampung Palsigunung, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.


Pelaku Perampas HP Pelajar di Depok Diduga untuk Pesta Narkoba dan Bayar Kontrakan

1 jam lalu

Pelaku perampas HP pelajar di Depok, Nickola Ahmad (19 tahun) dan Wahyu Asbullah (tengah, 21 tahun) di Polres Metro Depok.
Pelaku Perampas HP Pelajar di Depok Diduga untuk Pesta Narkoba dan Bayar Kontrakan

Nickola Ahmad (19 tahun) dan Wahyu Asbullah (21 tahun) mengaku merampas HP pelajar di Depok diduga untuk pesta narkoba dan bayar kontrakan.


Istri Bintang Emon Disebut Positif Narkoba Setelah Konsumsi Obat Flu, Kok Bisa?

7 jam lalu

Bintang Emon dan istrinya, Alca Octaviani. Foto: Instagram/@bintangemon
Istri Bintang Emon Disebut Positif Narkoba Setelah Konsumsi Obat Flu, Kok Bisa?

Bagaimana mungkin konsumsi obat flu bisa berdampak pada positif narkoba seperti yang dialami istri komika Bintang Emon?


Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Minta Waktu Dalami Kasusnya

8 jam lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Minta Waktu Dalami Kasusnya

Polda Metro Jaya menyatakan butuh waktu untuk memeriksa lima polisi yang ditangkap saat pesta narkoba di Depok 19 April kemarin


Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Janji Usut Tuntas

19 jam lalu

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi di Polda Metro Jaya pada Selasa, 16 Januari 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Janji Usut Tuntas

Lima anggota polisi pesta narkoba di Depok saat ini menjalani pemeriksaan di Bidang Propam Polda Metro Jaya


Kasus Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba di Depok, Orang Tua Pernah Diingatkan Ditresnarkoba Godaannya Besar

20 jam lalu

Kondisi rumah polisi yang gelar pesta narkoba jenis sabu di Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Senin, 22 April 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kasus Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba di Depok, Orang Tua Pernah Diingatkan Ditresnarkoba Godaannya Besar

Empat polisi yang ditangkap disebut sebagai anggota Direktorat Reserse Narkoba (Diresnarkoba) Polda Metro Jaya.


Polisi Pesta Narkoba di Depok Bikin Warga Kampung Palsigunung Waswas

1 hari lalu

Ketua RW 01 di Kelurahan Tugu, Lili Ramli, seusai menceritakan penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba, di rumahnya, Rabu malam, 24 April 2024. Pesta narkoba berlangsung di rumah dua anggota polisi di Kampung Palsigunung, RT 007 RW 01, Kelurahan Tugu, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Jumat malam, 19 April 2024. TEMPO/ Ihsan Reliubun
Polisi Pesta Narkoba di Depok Bikin Warga Kampung Palsigunung Waswas

Lili Ramli, Ketua RW 01, Kelurahan Tugu, Cimanggis, Depok, segera mengumpulkan warganya usai penangkapan 5 polisi yang diduga pesta narkoba


Istri Bintang Emon Positif Narkoba karena Obat Flu, Bikin 1 Lab Kebakaran Jenggot

1 hari lalu

Bintang Emon dan istrinya, Alca Octaviani. Foto: Instagram/@bintangemon
Istri Bintang Emon Positif Narkoba karena Obat Flu, Bikin 1 Lab Kebakaran Jenggot

Istri Bintang Emon, Alca Octaviani dinyatakan positif narkoba karena mengkonsumsi obat flu yang disarankan oleh apoteker.


4 Anggota Polda Metro Jaya Kedapatan Nyabu, Berikut Kajian Kenapa Polisi Terjerat Pidana Narkoba

1 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
4 Anggota Polda Metro Jaya Kedapatan Nyabu, Berikut Kajian Kenapa Polisi Terjerat Pidana Narkoba

Polda Metro Jaya meringkus anggotanya yang menggunakan narkoba jenis sabu. Lantas, apa alasan umum ada polisi terlibat narkoba?