TEMPO Interaktif, Istambul - Korban meninggal akibat gempa yang mengguncang Turki, Ahad lalu terus bertambah. Data terakhir yang dilansir oleh kantor berita Anatolian, korban tewas mencapai 279 orang dan 1300 lainnya luka-luka. Setidaknya terdapat 970 bangunan yang rusak dan hancur akibat guncangan gempa sebesar 7,2 skala Richter itu.
Senin lalu, perbedaan angka korban tewas disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri, Idris Naim Sahin, dan Wakil Perdana Menteri, Besir Atalay, Selasa, 25 Oktober 2011. Menurut Menteri Idris, jumlah korban tewas sebanyak 264 orang. Sementara wakil perdana menteri mengatakan jumlah tewas hanya 239 orang.
"Militer masih membantu untuk mencari dan menyelamatkan para korban," kata Atalay. Lebih dari 2.300 personel darurat telah datang di wilayah tersebut. Di antaranya bantuan dari Iran dan Azerbaijan.
Menteri Kesehatan, Recep Akdag, mengatakan saat ini memang sulit untuk mengetahui secara pasti jumlah korban tewas dan luka-luka. Pasalnya, banyak warga yang tidak menjalani perawatan di rumah sakit atau tempat penampungan. Mereka memilih kembali ke wilayahnya setelah menjalani pengobatan.
Gempa berkekuatan 7,2 skala Richter mengguncang Turki, Ahad, pukul 1.41 waktu setempat, terletak 19 km dari Van. Sejumlah gempa susulan sebesar 6 skala Richter juga terus terjadi hingga meluluhlantakkan wilayah Ercis dan Van.
CNN | S. IKA SARI