Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ribetnya Menyewa Baju Peranakan dan Kebaya  

image-gnews
Adik kandung Sri Sultan Hamengkubuwono X, GBPH Hadi Winoto (kanan) menerima KPH Yudanegara (kiri) di Bangsal Kesatriyan, kompleks Kraton Yogyakarta, Minggu (16/10). Setelah tiba di dalam Kraton, KPH Yudanegara akan menjalani prosesi nyantri di bangsal Kesatriyan sebelum acara siraman Senin (17/10). TEMPO/Suryo Wibowo
Adik kandung Sri Sultan Hamengkubuwono X, GBPH Hadi Winoto (kanan) menerima KPH Yudanegara (kiri) di Bangsal Kesatriyan, kompleks Kraton Yogyakarta, Minggu (16/10). Setelah tiba di dalam Kraton, KPH Yudanegara akan menjalani prosesi nyantri di bangsal Kesatriyan sebelum acara siraman Senin (17/10). TEMPO/Suryo Wibowo
Iklan

TEMPO Interaktif  - Bayu Kuncahyo bermandi keringat pada Sabtu siang lalu. Matahari yang memanggang kulit cokelatnya tak begitu dia hiraukan. Sejak pagi dia mengaku telah mengelilingi Jalan Wijilan dan Panembahan, lokasi penyewaan pakaian adat yang terdekat dengan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Dia hendak menyewa baju peranakan untuk meliput acara pernikahan putri Sri Sultan Hamengku Buwono X, GRAy Nurastuti Wijareni atau Gusti Kanjeng Ratu Bendara.

Untuk meliput acara pernikahan putri bungsu Sultan ini, wartawan pria diwajibkan mengenakan baju peranakan lengkap dengan blangkon dan jarit. Perempuannya mengenakan kebaya Kartini dengan kain batik. Tapi sampai berjam-jam memutari kawasan, tak satu pun tempat yang menyisakan baju peranakan lengkap dengan jarit dan blangkonnya.

Seorang temannya menyarankan dia agar mencarinya ke sebuah penyewaan di Mrican, Sleman. Dia pun segera ke sana. Memang ada, tapi motifnya tak cocok. Tak kurang akal, dia beranjak ke toko handycraft. Ternyata puluhan wartawan dan orang awan yang senasib sudah memenuhi toko tersebut. "Mereka sama seperti saya, tak kebagian sewa peranakan," kata Bayu.

Dialek bahasa yang mereka gunakan menandakan bahwa mereka bukan asli Yogya. Baju peranakan yang ia beli ternyata tidak murah. Harganya dibanderol mulai Rp 115 ribu hingga Rp 175 ribu. "Daripada tidak bisa liputan atau disuruh pulang karena salah kostum, mending saya beli," ujarnya dengan nada lega.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wartawan media nasional lainnya, Suryo Wibowo, beruntung mendapatkan baju sewa lantaran sudah menyewanya beberapa hari lalu. "Itu saja tinggal terakhir," ujarnya. Dia menyewa di Koesaeri seharga Rp 25 ribu untuk tiga hari.

Roesmianti, pegawai penyewaan Koesaeri, mengatakan 50 baju peranakan milik mereka sudah habis disewa para wartawan. Meski laris manis, penyewaan pakaian ini tak menaikkan harga sewa. "Kami tidak menaikkan harga karena ini hajatan Keraton," katanya.

Sementara itu, ratusan wartawan dari berbagai daerah, dalam dan luar negeri, dipastikan meliput acara pernikahan ini. Jumlah pendaftar untuk mendapatkan akses ke press room Keraton saja mencapai 500-an orang. Banyak yang ditolak karena kapasitas media center terbatas.

BERNADA RURIT

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

1 hari lalu

Yogyakarta International Airport atau bandara YIA di Kulon Progo. Dok. Istimewa
Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

Sultan Hamengku Buwono X meminta agar Kulon Progo memilah investor agar tidak menimbulkan masalah baru seperti kawasan kumuh.


Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

9 hari lalu

Raja Keraton Yogya Sri Sultan HB X saat melaunching Museum Kereta Keraton Yogyakarta yang kini berganti nama menjadi Kagungan Dalem Wahanarata Selasa (18/7). Dok.istimewa
Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam X absen gelar open house selama empat tahun karena pandemi Covid-19.


Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

35 hari lalu

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X (kiri) dan  Wakil Gubernur DIY Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan usai pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY di Istana Negara, Jakarta, Senin 10 Oktober 2022. Presiden Joko Widodo melantik Sri Sultan Hamengku Buwono X dan KGPAA Paku Alam X sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DIY masa jabatan 2022-2027 sesuai dengan Undang-Undang No. 13/2012 tentang Keistimewaan DIY. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

Sultan Hamengku Buwono X mengaku heran karena kembali muncul kasus antraks di Sleman dan Gunungkidul Yogyakarta. Diduga karena ini.


60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

41 hari lalu

Tarian Beksan Trunajaya membuka Pameran Abhimantrana, Upacara Adat Keraton Yogyakarta yang digelar 9 Maret hingga 25 Agustus 2024. (Dok. Istimewa)
60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

Penetapan Hari Jadi DI Yogyakarta merujuk rangkaian histori berdirinya Hadeging Nagari Dalem Kasultanan Mataram Ngayogyakarta Hadiningrat


Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

42 hari lalu

Tarian Beksan Trunajaya membuka Pameran Abhimantrana, Upacara Adat Keraton Yogyakarta yang digelar 9 Maret hingga 25 Agustus 2024. (Dok. Istimewa)
Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

Keraton Yogyakarta selama ini masih intens menggelar upacara adat untuk mempertahankan tradisi kebudayaan Jawa.


Mengenal Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta untuk Sambut Ramadan

57 hari lalu

Tradisi Ngapem Ruwahan digelar warga di Yogya sambut Ramadan. (Dok. Istimewa)
Mengenal Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta untuk Sambut Ramadan

Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta mengajak saling memaafkan dan persiapan mental sebelum ibadah puasa Ramadan.


Safari Politik Hadi Tjahjanto Usai Jadi Menko Polhukam: Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X

57 hari lalu

Menko Polhukam yang baru dilantik, Hadi Tjahjanto berjabat tangan dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. TEMPO/Subekti.
Safari Politik Hadi Tjahjanto Usai Jadi Menko Polhukam: Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X

Usai dilantik menjadi Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto langsung melakukan sejumlah safari politik. Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X.


Malioboro Lengang saat Pemilu, Sultan HB X Beri Pesan untuk Capres-Cawapres dan Pendukungnya

14 Februari 2024

Kawasan Titik Nol Kilometer, ujung Jalan Malioboro Yogyakarta tampak lengang saat pelaksanaan Pemilu pada Rabu siang, 14 Februari 2024. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
Malioboro Lengang saat Pemilu, Sultan HB X Beri Pesan untuk Capres-Cawapres dan Pendukungnya

Susana berbeda terlihat di kawasan wisata Kota Yogyakarta saat Pemilu. Kawasan yang biasanya ramai oleh wisatawan tampak lengang.


Istana Bilang Jokowi Selalu Terbuka untuk Bertemu Megawati

13 Februari 2024

Presiden Joko Widodo (kedua kiri) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X (kedua kanan) bersama istri Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas di Keraton Yogyakarta, Senin, 2 Mei 2022. ANTARA FOTO/HO/Biro Pers Setpres/Lukas
Istana Bilang Jokowi Selalu Terbuka untuk Bertemu Megawati

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan Jokowi terbuka bertemu Megawati untuk kebaikan dan kemajuan bangsa.


Diwarnai Berbagai Aksi Jelang Pemilu, Sultan HB X Dorong Warga Jaga Yogyakarta Tetap Adem

12 Februari 2024

Gubernur DIY Sri Sultan HB X saat deklarasi damai Pemilu 2024 di Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Diwarnai Berbagai Aksi Jelang Pemilu, Sultan HB X Dorong Warga Jaga Yogyakarta Tetap Adem

Gerakan menjaga Yogyakarta damai dalam Pemilu 2024 telah dirintis Sultan Hamengku Buwono X sejak Oktober lalu.