TEMPO Interaktif, Sydney – Ratusan orang menghadiri peringatan sembilan tahun peristiwa Bom Bali di Dolphin Point kawasan Eastern Suburb Sydney, Rabu 12 Oktober pagi ini. Acara yang dipimpin oleh kepala pemerintahan negara bagian New South Wales, Barry O’Farrel itu juga dihadiri ratusan keluarga korban dan perwakilan komunitas Indonesia termasuk Konsul Jenderal Gary Jusuf.
Peringatan diisi dengan kesaksian korban yang selamat dan tim penyelamat yang datang khusus ke Bali untuk mengevakuasi. Beberapa keluarga dan rekan korban tampak tak sanggup menahan air mata mendengar kesaksian rekan mereka.
"Tak ada yang bisa menggantikan kehilangan yang dialami korban dan keluarganya mereka, tapi saya bangga dengan kekuatan dan keberanian masyarakat untuk mengahadapi tragedi ini," kata O'Farrell.
Dolphin Point yang terletak di pantai Coogee merupakan salah satu tempat berdirinya tugu peringatan tragedi berdarah yang menewaskan 88 warga Australia. Lebih dari seperlima korban, 20 orang, berasal dari kawasan Eastern Suburb.
Peristiwa Bom Bali yang terjadi pada 2002 lalu dan menewaskan 202 wisatawan mancanegara dan warga lokal itu disebut sebagai serangan teoris paling mematikan yang terjadi di Indonesia.
Dua hari sebelum upacara di Dolphin Point, korban yang masih hidup beserta keluarga menggelar peringatan sembilan tahun tragedi itu di pantai Malabar, masih di kawasan Eastern Suburb. “Ini merupakan saat kami berbagi dan saling menguatkan satu sama lain. Apapun yang terjadi, kami akan selalu bersama,” kata David Seelin, yang kehilangan istri dan tiga saudaranya, kepada Southern Courier.
ADEK MEDIA (SYDNEY)