TEMPO Interaktif, New York - Jumlah korban meninggal akibat badai Irene yang menyerang kawasan pesisir timur Amerika Serikat bertambah menjadi 20 orang. Badai dengan kecepatan angin 140 kilometer jam ini menjadi badai terbesar yang menerjang Amerika sejak tahun 1980-an dan juga menyerang Kota New York sejak hari Minggu, 28 Agustus 2011 atau Sabtu malam waktu setempat.
Pagi ini, jumlah korban meninggal bertambah 4 orang di Pennsylvania, 2orang di antaranya meninggal tertimpa pohon. Selain menambah angka total korban meninggal menjadi 20 orang, Reuters juga mencatat tambahan korban lainnya, yaitu 3 orang meninggal merupakan warga negara Republik Dominika dan 1 orang meninggal di Puerto Rico ketika badai Irene masih berada di Caribbean.
Korban sebelumnya adalah seorang pria peselancar yang meninggal digulung ombak besar di lepas pantai Florida pada hari Jumat. Korban lainnya antara lain seorang pria tertimpa pohon tumbang di North Carolina, seorang wanita di Maryland terkena reruntuhan cerobong asap, seorang pria yang meninggal akibat kebakaran terkait badai di Connecticut, Seorang pria yang terkena serangan jantung ketika sedang memaku triplek di jendela sebagai persiapan dan 2 orang meninggal di North Carolina dalam kecelakaan terpisah.
Berdasarkan data terakhir yang dirilis Reuters, selain menyebabkan sekitar 20 orang meninggal, Badai Irene juga menyebabkan sekitar 5 juta rumah dan perkantoran kehilangan akses listrik, banjir di banyak tempat dan dan ribuan pohon tumbang. Bagian yang cukup parah terkena dampak badai ini adalah pinggiran kota New Jersey dan pedesaan Vermont.
REUTERS / FRANSISCO ROSARIANS