TEMPO Interaktif, Tegal - PT Pertamina memperkirakan kebutuhan Premium di Pulau Jawa selama musim Lebaran nanti mencapai 70 persen atau setara 70 ribu kiloliter per hari. Jumlah ini meningkat dari kebutuhan yang sama tahun lalu, sebanyak 65 ribu kiloliter per hari.
“Ini akibat ledakan jumlah kendaraan dalam arus mudik dan balik nanti,” ujar Direktur Pemasaran PT Pertamina Djaelani Sutomo saat kunjungan kerja di Kota Tegal, Jawa Tengah, Minggu, 21 Agustus 2011.
Kenaikan jumlah konsumsi salah satu bahan bakar minyak (BBM) ini membuat Pertamina siaga untuk persiapan pelayanan, di antaranya kunjungan langsung ke lapangan lewat jalur darat Jawa-Bali yang telah dilakukan sejak beberapa hari kemarin. “Di antaranya cek langsung kesiapan di Pantura yang selama ini sangat vital dilewati oleh pemudik,” ujar Djaelani.
Ia mengaku saat ini Pertamina telah siap memberikan layanan distribusi BBM bagi pemudik yang hendak melakukan perjalanan pulang kampung maupun kembali ke rantau. Caranya dengan menyiapkan 9 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) untuk kantong persediaan BBM, 58 SPBU untuk transit sepeda motor, dan 3 SPBU yang membuka kafe mudik. “Itu tersebar di Pulau Jawa dari total keseluruhan 688 SPBU yang ada,” ujar Djaelani.
Keberadaan kantong BBM di SPBU ini untuk mengantisipasi kekurangan bahan bakar di SPBU terdekat lainya agar tak terjadi kelangkaan stok. Dengan begitu, Djaelani mengimbau agar pemudik tak segan mengisi BBM ketika persediaan bahan bakar kendaraan menipis saat perjalanan. Hal ini untuk menghindari kehabisan akibat gangguan kemacetan di jalan raya. “Tak usah ragu untuk tetap menjaga persediaan karena banyak hambatan di tengah jalan, termasuk macet,” katanya.
Pimpinan SPBU 445.21.08 Damyak, Kabupaten Tegal, Elizabet Dewi Iranawati, memperkirakan kenaikan kebutuhan Premium selama Lebaran nanti mencapai 60 kiloliter per hari atau meningkat dratis dari kebutuhan harian biasa yang hanya 15 kiloliter per hari. Untuk mengantisipasi kenaikan kebutuhan ini, pihaknya menyediakan stok BBM untuk tiga hari berikutnya. “Kami siapkan DO (delivery order) untuk kebutuhan hingga tiga hari,” ujar Elizabet.
Menurut dia, kenaikan kebutuhan bahan bakar saat Lebaran juga terjadi pada jenis Pertamax yang diperkirakan mencapai 16 kiloliter per hari atau meningkat dari kebutuhan biasanya yang hanya 10 kiloliter. “Itu didominasi oleh orang-orang kaya Jakarta yang sadar menggunakan Pertamax,” katanya.
SPBU yang ia kelola ini tergolong banyak dikunjungi pemudik saat menjelang Lebaran maupun arus balik. Pasalnya, SPBU yang dikelolanya itu dilengkapi sejumlah fasilitas, antara lain rest area yang luas, arena bermain, dan kolam renang.
EDI FAISOl