TEMPO Interaktif, New York - Harga minyak mentah naik setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mengatakan anggota parlemen sepakat menaikkan plafon utang AS.
Di New York Mercantile Exchange (NYMEX), minyak mentah light sweet untuk pengiriman September diperdagangkan pada harga US$ 96,98 per barel, naik US$ 1,28 pada sesi perdagangan elektronik Globex. Untuk minyak Brent di ICE Futures exchange London harganya naik US$ 1,42 jadi US$ 118,16 per barel.
Investor global merasa lega usai Obama mengumumkan para pemimpin Kongres telah sepakat mengizinkan Pemerintah AS meminjam lebih banyak uang dan mengurangi defisit. Meskipun rencana tersebut masih harus mendapat dukungan dari Partai Republik dan Senat AS.
Pertumbuhan ekonomi AS masih lesu, menunjukkan melambatnya permintaan di konsumen minyak terbesar di dunia. Departemen Perdagangan AS pekan lalu mengatakan produk domestik bruto tumbuh lebih lemah dari perkiraan 1,3 persen pada periode April-Juni. Sementara pertumbuhan kuartal pertama turun menjadi 0,4 persen dari perkiraan sebelumnya 1,9 persen.
Pasar minyak mentah relatif lebih tenang dibandingkan dengan pasar saham dalam merespons gejolak utang Amerika Serikat ini. Di bursa berjangka NYMEX harga kisaran minyak mentah diperkirakan antara US$ 95 hingga US$ 102 per barel.
DOWNJONES | NUR ROCHMI