TEMPO Interaktif, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengemukakan bahwa sepanjang 2010 lalu terjadi 7.487 kecelakaan yang memakan 938 korban jiwa di Jakarta. "Kita juga turut prihatin," katanya saat memimpin apel bersama dimulainya Dekade Aksi Keselamatan Jalan 2011-2020 di silang Monas, Sabtu, 18 Juni 2011.
Sementara itu, kata Fauzi, hasil penelitian World Health Organization (WHO) pada 2004 menyatakan bahwa 1,2 juta korban meninggal akibat kecelakaan di jalan. Tercatat, 20-50 juta orang mengalami luka atau cacat akibat kecelakaan.
Dari angka-angka tersebut, sekitar 85 persen korban meninggal atau luka maupun cacat terjadi di negara berkembang, termasuk Indonesia. Dari segi materiil, kecelakaan yang terjadi di negara berkembang juga mengakibatkan kerugian ekonomi sekitar US$ 500 miliar atau sekitar 2 hingga 4 persen dari produk domestik bruto.
Fauzi menyambut baik program Dekade Aksi Keselamatan Jalan 2011-2020 tersebut. "Ini momentum yang baik untuk meningkatkan disiplin berlalulintas," katanya dalam pidato sambutannya.
Apel ini dihadiri oleh semua pemangku kepentingan atas keselamatan jalan di wilayah DKI Jakarta. Di antaranya penyelenggara angkutan jalan di tingkat Provinsi DKI Jakarta yakni Dinas Perhubungan, Dinas Pekerjaan Umum, BLU TransJakarta, serta Organda dan perwakilan Pemerintah Kota Jakarta Utara dan Jakarta Barat.
Acara juga dihadiri oleh Kepolisian, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Kesehatan, Jasa Raharja, Palang Merah Indonesia (PMI), Tentara Nasional Indonesia (TNI), serta Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana. Perwakilan dari masyarakat pengguna jalan, seperti komunitas Mabua Harley Davidson, komunitas Bike to Work, pelajar, dan Organisasi Amatir Radio Indonesia (Orari) pun turut hadir dalam acara itu.
Gubernur meminta seluruh pemangku kepentingan untuk menjalankan tugasnya masing-masing dengan baik demi menjaga keselamatan jalan di DKI Jakarta. "Saya kira semua pemangku kepentingan punya caranya masing-masing," ujarnya.
PINGIT ARIA