TEMPO Interaktif, Jakarta -PT Semen Gresik (Persero) Tbk dan anak perusahaannya, PT Semen Padang (Persero), berencana membangun pabrik baru. “Kapasitasnya 2,5 juta ton semen per tahun”, kata Dwi Soetjipto, Direktur Utama PT Semen Gresik. Pembangunan tersebut, dilakukan untuk mengejar target produksi 30,5 juta ton semen per tahun pada 2015 mendatang.
PT Semen Gresik sedang menjajaki lokasi pembangunan pabrik baru tersebut. “Kemungkinan di Jawa Tengah”, unkap Dwi. “Tapi daerah lain seperti Aceh, Jambi dan Bengkulu juga dilihat potensinya”, tambahnya.
Baca Juga:
Ia memperkirakan pembangunan pabrik baru Semen Gresik baru mulai dilaksanakan pada 2012. “Nilai investasinya antara Rp 3,8 hingga rp 4 triliun”, katanya usai rapat dengar pendapat dengan komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat siang tadi.
Adapun pabrik baru Semen Padang rencananya dibangun di daerah Sumatera Barat. Namun pembangunan tersebut menemui kendala lantaran lokasi yang dipilih adalah area hutan lindung. “Sekitar 256 dari total 412 hektar lahan pembangunan merupakan hutan lindung”, tutur Widodo Santoso, Dirut PT Semen Padang.
Padahal, rencananya pembangunan pabrik tersebut dilaksanakan mulai pada kuartal 4 2011. Proyek pembangunan itu sudah dianggarkan dalam belanja modal (capital expenditure) tahun 2011. Dwi mengatakan nilai investasi pabrik mencapai USD 350 juta.
PT Semen Gresik beserta dua anak perusahaanya, yakni PT Semen Padang dan PT Semen Tonasa, mentargetkan dapat memproduksi 20 juta ton semen pada 2011. Target tersebut lebih tinggi satu juta ton dibanding produksi pada tahun sebelumnya. Konsolidasi itu ditargetkan bisa menguasai 43-46 persen pangsa pasar semen domestik.
Perusahaan juga mentargetkan laba bersih 2011 meningkat di atas 10 persen dibanding laba tahun sebelumnya. Pada tahun 2009, data teraudit PT Semen Gresik menorehkan perolehan laba sebesar Rp 3,3 triliun. Sedangkan laporan keuangan belum teraudit tertanggal 30 September 2010 menyatakan laba bersih Semen Gresik besarnya Rp 2,5 triliun.
ANANDA BADUDU