Kepala Kepolisian Sektor Sungaigelam Inspektur Satu Sehat Waluyo, membenarkan adanya hal itu. “Memang kita telah menyita dua unit truk bermuatan kayu log campuran sebanyak 15 kilometer kubik berikut menahan dua sopirnya,” katanya ketika dikonfirmasi, Sabtu (15/1).
Menurut Sehat, kayu-kayu itu diduga berasal dari kawasan hutan lindung yang berada di sekitar wilayah tugasnya. Namun pihaknya belum mengetahui secara persis siapa pemilik barang tersebut, karena kini masih dalam tahap penyelidikan.
Aksi penyitaan kayu itu kemarin, sekitar pukul 13.00 WIB, diwarnai kericuhan, antar aparat kepolisian dengan sekelompok pemuda yang diduga “membeking” kegiatan pembalakan liar tersebut. Beruntung, kericuhan yang terjadi di lapangan Hitam Markas Polda Jambi itu dapat diredam anggota Polda setempat.
Kini barang bukti dua unit truk berikut isinya sebanyak 15 meter kubik kayu yang disita aparat di kawasan kilometer 25 Sungaigelam itu, ditempatkan di Markas Polda Jambi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan aparat Sat III Polda Jambi pada sebuah truk dengan nomor polisi BG 4809 MD salah satu kendaraan yang digunakan mengangkut kayu itu, aparat juga menemukan alat hisap sabu berupa bong dan pirek serta korek api gas di dalam kantong plastik hitam.
Rabu lalu, aksi pembalakan liar di dalam kawasan Taman Nasional Berbak (TNB) sempat dipergoki Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan bersama Gubernur Jambi Hasan Basri Agus. Saat itu, mereka tengah melintasi kawasan itu menggunakan helikopter sebelum mengunjungi kawasan hutan penyangga Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS) di daerah Sungaitebal, Kabupaten Merangin Jambi.
Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan meminta Gubernur bersama aparat Polda daerah ini segera memberantas aksi pembalakan liar di Provinsi Jambi, terutama di kawasan TNB. “Saya minta tangkap dan usut hingga tuntas sampai kepada para cukong yang membiayai aksi ini,” ujarnya ketika itu.
Sementara itu, Gubernur Jambi Hasan Basri Agus, menyatakan dirinya akan segera melakukan koordinasi dengan aparat Polda setempat, dalam upaya menghentikan aksi pembalakan liar di daerahnya.
SYAIPUL BAKHORI