"Dalam pemeriksaan psikologi, tersangka mengaku membunuh 7 bocah. Dari ketujuh korban empat diantaranya dimutilasi," ujar psikolog UI yang menjadi pemeriksa kejiwaan Babe, Sarlito Wirawan saat dihubungi Tempo, Kamis (14/1).
Menurut Sarlito, rata-rata korban Babe adalah anak jalanan laki-laki berusia di bawah 12 tahun. Berdasarkan hasil pemeriksaan psikologi, disimpulkan bahwa Babe mengidap pedofilia atau tertarik berhubungan seksual dengan anak kecil dan homo seksual.
Selain itu Babe juga mengidap Nekrofil atau senang berhubungan seksual dengan mayat. Karena seluruh korban disodominya, setelah tewas dicekik. Babe mengakui bahwa seluruh korban, selain Ardiansyah, bukanlah anak asuhnya.
Meski demikian polisi masih belum bisa memastikan kebenaran dari pengakuan Babe tersebut. “Kami belum dapat memastikan keterangan tersangka. Ini masih harus di sesuaikan dengan bukti bukti yang ada," kata Kasat Jatanras Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Nico Afinta.
Polisi akan menjadikan keterangan Babe tersebut sebagai salah satu petunjuk dalam penyelidikan. "Kami akan memeriksa segala pengakuan tersangka,” ujar Nico. Untuk itu pihaknya melakukan kerjasama dengan Polres Jakarta Timur, Polres Bekasi, Polsek Cakung dan Polsek Pulogadung.
Berdasarkan hasil pemeriksaan kejiwaan, pihak kepolisian menyimpulkan Babe sehat secara psikis dalam menjalani proses hukum. “Berdasarkan pemeriksaan saksi ahli yaitu dari ahli psikologi forensik Mabes Polri dan ahli Forensik UI, tersangka dinyatakan waras dan mampu menjalani proses hukum,” ujar Nico.
Jumat pekan lalu, Ardiansyah, 9 tahun, seorang anak pengamen jalanan dibunuh dan dimutilasi oleh Babe, yang merupakan koordinator pedagang asongan dan anak-anak pengamen jalanan - salah satunya adalah Ardiansyah - di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur.
AGUNG SEDAYU