Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Langkah Mbalelo Orhan Pamuk

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Siapa menyangka jika keluarganya menginginkan ia menjadi seorang arsitek. Maka Orhan Pamuk pun terpaksa kuliah di Istanbul Technical University. Ternyata pria yang baru saja meraih Nobel Sastra 2006 ini hanya bertahan selama tiga tahun.Selanjutnya ia malah bergelut dengan dunia tulis-menulis. Ia justru masuk Institute of Journalism di Universitas Istanbul pada 1976. Langkah mbalelo-nya ini yang kemudian menjadi awal sejarah dalam hidupnya.Pria yang lahir dengan nama Ferit Orhan Pamuk ini memang penuh dengan kontroversi. Ia lahir di Istanbul, 7 Juni 1952, dalam sebuah keluarga yang giat berwiraswasta. Ia melanjutkan studi di Columbia University pada 1985-1988. Lalu Pamuk kembali ke Istanbul dan tinggal hingga 2006. Tak lama setelah itu, ia kembali ke Amerika untuk meraih gelar profesor di Columbia.Pamuk mulai menulis secara reguler pada 1974. Karya novelnya yang pertama adalah Karanlik ve Isik (Darkness and Light)--menceritakan kisah keluarga Istanbul yang tinggal di Nisantasi, sebuah kawasan tempat Pamuk tumbuh. Novel ini meraih penghargaan kedua dalam Million Press Novel Contest pada 1979. Lantas, pada 1982, novel ini meraih penghargaan dalam Orhan Kemal Novel Prize.Penghargaan selanjutnya ia raih dari novel kedua berjudul Sessiz Ev (The Silent House). Saat diterjemahkan ke bahasa Prancis, novel ini kembali meraih penghargaan Prix de la Decouverte Europeenne pada 1991.Novel sejarahnya berjudul Beyaz Kale (The White Castle) pada 1991 meraih penghargaan 1990 Independent Award for Foreign Fiction. Karya inilah yang menjadi awal ia bereksperimen dengan teknik postmodern, berubah total dari gaya naturalis di awal karyanya.Penghargaan itu makin mengharumkan namanya ke seluruh dunia. The New York Times bahkan menyebut, "A new star has risen in the East--Orhan Pamuk." Tak hanya menulis novel, ia juga sempat membuat skenario layar lebar Gizli Yuz (Secret Face) pada 1992.Novelnya yang paling kontroversi adalah Kara Kitap (The Black Box), dibuat pada 1990. Novel yang menjadi pembahasan alot di kalangan pembaca sastra Turki ini menceritakan seorang pengacara yang kehilangan istri secara misterius.Novel keempatnya, Yeni Hayat (New Life) juga memunculkan sensasi di Turki sekitar 1995. Buku ini terjual dengan cepat dalam sejarah buku Turki. Kemudian ia menjadi salah seorang high-profile.Pada tahun itu juga ia getol membela hak-hak orang Kurdi, bergabung dengan para penulis yang sering mengkritik perlakuan pemerintah Turki terhadap orang Kurdi. Pada 1999, ia mempublikasikan karyanya berjudul Oteki Renkler (The Other Colors).Reputasi internasionalnya makin mencorong ketika ia mempublikasikan Benim Adim Kirmizi (My Name is Red) pada 2000. Novel ini campuran misteri, roman, dan teka-teki filosofis dengan setting Istanbul abad ke-16. Karya ini diterjemahkan ke 24 bahasa dan meraih penghargaan sastra bergengsi IMPAC Dublin Award pada 2003.Novel terakhirnya Kar (2002) dan Snow (2004). Novel ini mengeksplorasi konflik antara penganut Islam dan penganut Barat dalam kehidupan modern Turki. New York Times memasukkan buku ini dalam daftar sepuluh buku terbaik 2004.Ia juga menerbitkan buku riwayat Istanbul, Hatralar ve Sehir, pada 2003 (Istanbul-Memories of a City, 2005). Pada tahun yang sama, ia meraih penghargaan German Book Trade untuk karya Europe and Islamic Turkey Fin a Place for One Another. Penghargaan prestisius dari Jerman itu dianugerahkan di Gereja Paul di Frankfurt.ANDI DEWANTO
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tiga Ilmuwan Kuantum Raih Penghargaan Nobel Fisika 2022

5 Oktober 2022

Ilustrasi Alain Aspect  (kiri), John Clauser (tengah), dan Anton Zeilinger (kanan), peraih Nobel Fisika 2022. (Ilustrasi: Niklas Elmehed)
Tiga Ilmuwan Kuantum Raih Penghargaan Nobel Fisika 2022

Tiga fisikawan peraih Penghargaan Nobel Fisika 2022 berfokus pada penelitian mengenai quantum entanglement


Tiga Ekonom Memenangkan Penghargaan Nobel Ekonomi 2021

12 Oktober 2021

Sekretaris Jenderal Royal Swedish Academy of Sciences Goran K. Hansson dan anggota Economic Sciences Prize Committee 2021 Peter Fredriksson dan Eva Moerk mengumumkan Penghargaan Sveriges Riksbank dalam Ilmu Ekonomi untuk mengenang Alfred Nobel 2021 ketika foto pemenang David Card, Joshua Angrist dan Guido Imbens ditampilkan di layar selama konferensi pers di akademi, di Stockholm, Swedia, 11 Oktober 2021. [Claudio Bresciani/Kantor Berita TT/via REUTERS]
Tiga Ekonom Memenangkan Penghargaan Nobel Ekonomi 2021

Ekonom David Card, Joshua Angrist dan Guido Imbens, memenangkan hadiah Nobel Ekonomi 2021 atas jasanya dalam penelitian ekonomi mereka.


Pemenang Nobel Perdamaian Diumumkan 8 Oktober, Bagaimana Mekanismenya?

7 Oktober 2021

Medali Nobel Prize. (intelligentcollector.com)
Pemenang Nobel Perdamaian Diumumkan 8 Oktober, Bagaimana Mekanismenya?

Penghargaan Nobel adalah penghargaan prestisius yang dicetus oleh penemu dinamit dan pengusaha Swedia Alfred Nobel. Bagaimana cara pemilihan pemenang?


Novelis Tanzania Abdulrazak Gurnah Menang Nobel Sastra

7 Oktober 2021

Abdulrazak Gurnah di Panel Hebron, 31 Mei 2009.[Wikimedia]
Novelis Tanzania Abdulrazak Gurnah Menang Nobel Sastra

Abdulrazak Gurnah memenangkan Hadiah Nobel Sastra 2021 atas penetrasi tanpa kompromi dan belas kasihnya terhadap efek kolonialisme dan nasib pengungsi


Benjamin List dan David MacMillan Dianugerahi Nobel Kimia 2021

6 Oktober 2021

Gambar-gambar pemenang Hadiah Nobel Kimia 2021 Benjamin List dan David MacMillan terlihat di layar selama pengumuman Royal Swedish Academy of Sciences di Swedish Academy of Sciences di Stockholm, Swedia, 6 Oktober 2021. [Claudio Bresciani/TT Kantor Berita/via REUTERS]
Benjamin List dan David MacMillan Dianugerahi Nobel Kimia 2021

Benjamin List dari Jerman dan David MacMillan yang lahir di Skotlandia memenangkan Nobel Kimia 2021 atas penelitian organokatalisis asimetris.


Tiga Ekonom Raih Nobel Berkat Usaha Mengurangi Kemiskinan Global

15 Oktober 2019

Penghargaan Nobel.[www.independent.ng]
Tiga Ekonom Raih Nobel Berkat Usaha Mengurangi Kemiskinan Global

The Royal Swedish Academy of Sciences memberikan penghargaan Nobel Ekonomi tahun 2019 kepada tiga ekonom yang mengajar di AS.


6 Penghargaan Bergengsi untuk Ilmuwan Dunia

16 Januari 2019

Medali Nobel Prize. (intelligentcollector.com)
6 Penghargaan Bergengsi untuk Ilmuwan Dunia

Selain Blavatnik Award, dunia sains memiliki beberapa penghargaan yang cukup bergengsi untuk para ilmuwan dunia, seperti Breakthrough Prize


Terapi Kanker Ilmuwan AS dan Jepang Raih Nobel Kedokteran 2018

1 Oktober 2018

James P. Allison dan Tasuku Honjo telah memenangkan Hadiah Nobel Fisiologi atau Kedokteran 2018. Kredit: Reuters
Terapi Kanker Ilmuwan AS dan Jepang Raih Nobel Kedokteran 2018

Hadiah Nobel Kedokteran saat ini bernilai $ 1,012,297.05 (Rp 15 miliar) dan akan dibagi di antara pemenang.


Penulis Inggris, Kazuo Ishiguro Menangkan Hadiah Nobel Sastra

6 Oktober 2017

Source: Indipendent.co.uk
Penulis Inggris, Kazuo Ishiguro Menangkan Hadiah Nobel Sastra

Kazuo Ishiguro berharap penghargaan Nobel tersebut akan menjadi kekuatan untuk selamanya


Perekam Kehidupan Molekul Ini Dapat Hadiah Nobel Kimia 2017

4 Oktober 2017

Jacques Dubochet, Joachim Frank, dan Richard Henderson meraih Hadiah Nobel 2017 untuk bidang Kimia. (India Today)
Perekam Kehidupan Molekul Ini Dapat Hadiah Nobel Kimia 2017

Tiga ilmuwan mendapat penghargaan Nobel di bidang kimia karena mengembangkan metode untuk menghasilkan gambar molekul beresolusi tinggi.